Kamis, 22 September 2011

Story 2

Keindahan Yang Takkan Hilang . . .


Kala sore yang tertutup awan mendung itu seakan mengajak Farah  untuk terdiam menatap keadaan dengan penuh tanda tanya.Merasa ada sesuatu yang berbeda dari dirinya.Entah apa.Pertemuan beberapa hari yang lalu dengan kak Zaere,seseorang yang dulu di kaguminya benar benar memberi arti yang sangat pada hatinya.Seakan itu telah menguasai pikiran serta perasaannya dan  mengeser semua apa yang sebelumnya ada di pikirannya.Padahal pertemuannya saat itu tidak ada sedikitpun kesengajaan.Semuanya terjadi begitu saja.Dia benar-benar bingung terhadap perubahan pada hatinya.Kadang juga batinnya bergumam,“wah...jangan sampai ini terjadi.Aku gak ingin sekalipun mengecewakan Randy....”.Pikirannya terus memberontak.Sampai akhirnya Adzan Mangrib terdengar membuyarkan lamunannya yang begitu hampa.Sejenak Farah melupakan permasalahannya dan beranjak dari kursi kemudian mengambil wudhu untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslimah.
Selesai shalat,Farah mencoba menenangkan pikirannya.Sepintas dia teringat Randy. Seseorang yang telah menemaninya 1,5 tahun belakangan ini.Seseorang yang begitu memahaminya  walau  terkadang  Randy adalah sosok yang menyebalkan.Tapi itu yang membuat Farah sangat begitu menyayanginya.Ia memejamkan mata.Merasakan detak jantung yang terus berdetak.Terbayang masa masa ia berkenalan dan bertemu dengan Randy.Sungguh terasa amat indah. “Aku janji,aku akan selalu mengenang masa itu...”ucapnya.Trtrtrrrtrrt...nada silent hp nya bergetar.Sebuah pesan dari Kak Az Zaere.Pesan yang membuat dirinya terkejut.Di pesan tersebut tertulis bahwa dulu selama masa masa SMA kak Zaere menyukai Farah,lebih tepatnya ketika mereka bertemu dan kenal di ekstrakurikuler Teater Sekolah dan gak ada sedikit keberanian dari diri kak Zaere untuk mengungkapkannya namun dia yakin suatu saat pasti ada jalan untuk mengatakan apa yang dia rasakan.Dan mungkin saat itulah saat yang tepat baginya mengatakan semua pada Farah.Matanya tak henti hentinya menatap layar ponsel.Dibacanya berulang ulang Sms itu seperti kurang yakin atas pesan yang diterimanya.Ia duduk lemas sambil sejenak menghela nafas.Teringat lagi perasaan kagumnya pada kakak senior di ekstra Teater itu.Kakak kelas yang satu itu benar-benar membuat Farah tertarik padanya,kalau di ingat Farah adalah tipikal cewek yang gak mudah menyukai seseorang.Sama seperti hal nya kak Zaere,Farah pun merasa lebih enak untuk gak mengungkapkannya dan membiarkan rasa itu pergi bersama lulusnya kak Zaere dari Sekolah Menengah Atas yang ditempatinya.
Setahun melupakan Kak Zaere dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan rasanya tak sulit dilakukan hingga akhirnya Farah bertemu dengan Randy.Seseorang yang bersamanya kini.Gak ada perasaan sesal dalam benaknya atas datangnya cinta yang tertunda itu.Baginya,Randy adalah hal yang terindah yang ia miliki saat ini.Untuknya itu semua adalah ujian atas cintanya bersama Randy.Bagaimana perjuangannya mempertahankan hubungannya dgn Randy. “Ya Allah...kuatkanlah aku dalam keadaan apapun walau sesuatu yang dulu indah kini hadir kembali...”.

Ponselnya bergetar kembali.Dibukanya.Sebuah pesan dari kak Zaere lagi.

Dari : Kak Zaere
“Kenapa gak dibalas dek???”.         

Dia tak kuasa.Pikirannya membuat dirinya harus mengatakan sejujurnya.
Farah mencoba menekan tombol tombol abjad pada ponselnya.Dibalasnya sms dari kak Zaere dengan perasaan berkecamuk.

Untuk : Kak Zaere

“Maaf kak,baru balas.Sebelumnya,aku ingin mengucapkan terima kasih atas kejujuran yang kakak ungkapkan.Aku gak akan pernah menyesali kenapa hal ini baru terungkap sekarang.Buatku ini adalah sebagian dari kehendak yang Diatas.Jika aku boleh mengatakn,perasaanku dulu sama seperti kakak,sperti saat ini yang kakak ungkapkan terhadapku.Saat itu aku memiliki rasa itu kak.Tapi kakak gak pernah melihatku! Kakak terlalu cuek terhadap wanita.Namun justru itu yang membuatku yakin bahwa kakak adalah laki laki baik.Aku coba untuk tak mempedulikannya dan membiarkan perasaan ini pergi menjauh seiring dengan lulusnya kakak dari sekolah.Namun Sebelum kepergian itu terjadi,selama itu juga aku nikmati keindahan wajah itu dari jauh.Saat itu juga ku coba untuk mengikhlaskan bahwa perasaan ini takkan tersentuh dan terlihat oleh kak Zaere.Sekarang,aku hanya bisa menjadikan semua itu adalah bagian dari masa putih abu-abu ku.Karena saat ini aku telah memiliki seseorang yang benar benar indah dari sekedar indah.Dia begitu memahamiku.Biarlah aku jadikan kak Zaere adalah sosok teman yang baik untukku.Maukah?

Pesan tlah terkirim.
Sedikit ada kelegaan di hati Farah mengungkapkan apa yang dulu pernah ada.Trtrtrtrtrr...1 pesan diterima.

Dari : Kak Zaere

Jadi begitu? Aku harap sih kamu pikirkan lagi.Jujur,aku ingin miliki kamu.Aku ingin kamu bisa menjadi sosok yang istimewa untukku.Masalah kamu udah punya seseorang,aku akan doakan yang terbaik untuk hubungan kalian.Tapi aku juga akan slalu berdoa,suatu saat aku bisa mengatakan perasaanku ke dua kalinya disaat yang benar-benar tepat.

Sosoknya yang religius benar-benar menjadikan Zaere adalah sosok yang bijaksana juga dewasa.Itulah kenapa Farah sangat mengaguminya.Namun mengenai perasaannya untuk Zaere,sudah tidak ada lagi.Itu adalah kenangan yang telah berlalu.Karena keindahan yang sekarang ia miliki,sampai kapanpun takkan hilang meski hadirnya keindahan yang lebih indah dari keindahan yang ia miliki.Tiba-tiba aja ia terhanyut dalam mimpi yang membawanya terlelap dalam derasnya hujan  malam itu. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar